Photobucket....................pawone mbak muniroh..........................Photobucket...........................dapur mbak muniroh...........................Photobucket

Kamis, 17 Maret 2011

Pare Putih


Tak jarang orang menghindari sayur ini. Mungkin Anda adalah salah satunya. Tapi siapa sangka kalau buah yang rasanya sedikit pahit ini ternyata mampu mengobati diabtes. Bagaimana mungkin?

Siapa yang tidak mengenal tumbuhan merambat ini? Tumbuhan yang termasuk golongsan sayur dan buah ini seringkali diabaikan. Hanya segelintir orang saja yang menyukainya. Hal ini dikarenakan rasanya yang pahit, meskipun sudah dicoba hilangkan dengan cara diremas dengan garam.

Meskipun rasanya pahit, ternyata pare ini mampu mengobati diabetes. Tentu saja penyakit diabetes yang masih dalam taraf ringan, dan si penderita belum tergantung dengan suntikan insulin. Momordisin, sejenis glukosida yangterkandung dalam pare mampu menurunkan kadar gula dalam darah dan membantu pankreas menghasilkan insulin.

Selain itu, pare juga mengandung betakaroten dua kali lebih besar dari brokoli. Sehingga mampu mencegah timbulnya penyakit kanker dan mengurangi resiko terkena serangan jantung ataupun terinfeksi virus.

Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan Cina, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah. Bahkan pare telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal kencing manis.

Pare banyak sekali jenisnya, mulai dari pare putih atau pare Bodas, pare hijau atau pare kodok, dan juga pare ular atau pare belut. Untuk jenis pare putih ini, rasanya cenderung tidak terlalu pahit jika dibandingkan dengan pare hijau lainnya. Namun ketiga jenis pare ini tetap memiliki khasiat yang serupa.

Pare tak hanya enak ditumis atau untuk campuran siomay. Di Cina pare diolah dengan tausi, tauco, daging sapi dan cabai sehingga rasanya makin enak. Atau pare diisi dengan adonan daging dan tofu. Di Jepang pare jadi primadona makanan sehat karena diolah menjadi sup, tempura atau asinan sayuran. Nah, kalau sudah tahu manfaat pare demikian besar masihkah Anda menghindarinya?http://food.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar